Warkah Buat Bapak Sasterawan(Dedikasi buat Abdullah Hussain)

Bapak
usah kau layan provokasi itu
biarkan ribut prasangka itu menjadi tenang
setenang jiwa laut kalbu para seniman
biarkan zikirmu mengusir lara yang singgah
biarkan sunyimu mengusir gusar yang pasrah
damailah bersama suara muazin
damailah bersama suara marhain
yang sentiasa mendoakan
kesejahteraan bapak.

Bapak
ombak rasamu dalam interlok
membawa suara kasih sayang
membawa suara perpaduan
membawa suara toleransi
membuka lembar sejarah silam
bahawa tanah ini adalah untuk mereka
yang cinta akan kedamaian
yang tahu makna pengorbanan
yang arif makna terima kasih
yang setia
pada bumi bertuah ini.

Bapak
moga kau damai
bersama danau hati seorang seniman
yang setia membaca denyut nadi rakyat
di bumi merdeka ini.

Puisi Buat Sahabat

Sahabat
kulipat sampul hari-hari semalam
dengan kemas
dan kusimpan
dalam laci memori
agar persahabatan kita
sentiasa hangat
dan mewangi.

Sahabat
ingat sekali aku mengajak kau berlari
di batas waktu
mengejar hari-hari remaja kita
yang tercicir di dada hari
sambil memegang erat tali temali
lelayang cita kita yang megah
terbang di wajah angkasa
dan kita bangun jatuh bersama
dalam lumpur
dalam selut
di kaki sawah kehidupan
yang kini tersimpan
dalam laci umur
yang masih bersisa
entah sampai bila.

Sahabat
masih kusimpan sedihmu
masih kupelihara tawamu
dalam album kesetiaan
yang menjadi pengubat laraku
yang lelah dalam perjalanan ini.

Sahabat
biarkan malamku mengembara
bersama mimpi-mimpi semalam
sebelum siang menjemputku
berkelana
ke alam realiti.

Sahabat
terimalah puisiku
dan simpanlah baik-baik
dalam mimpimu.